Mengenai Saya

Foto saya
Kita yakini betul bahwa Tuhan itu sangatlah dekat, apapun yang kita lakukan, fikirkan, harapkan , semuanya Dia sangatlah tau dan mengerti .... Gantungkan semuanya kepadaNya... Sukses dan terbaik itulah kalimat yang hanya bisa masuk dalam telinga, terproses lewat akal dan tertuang dalam prilaku sehingga harus bersemayam dalam hati...

Senin, 11 Mei 2009

Profile Buya Yahya


Sekilas Tentang Buya Yahya
Kedatangan Yahya Zainul Maarif (yang lebih akrab disapa Buya Yahya) ke Cirebon pada akhir tahun 2005 dalam rangka mejalankan tugas dari gurunya Rektor Universitas Al Ahgaff Almurobbi Profesor Doktor Al Habib Abdullah bin Muhammad Baharun (seorang guru yang sangat berpengaruh didalam perjalanan ilmiah Yahya) untuk memimpin Pesantren Persiapan bagi mahasiswa sebelum kuliah ke universitas Al Ahgaff di Yaman . Untuk menjalankan aktivitasnya, Yahya dengan teman-temanya Habib Hasan Aljufri, ustadz budi abdullathif,ustadz Abdul Aziz Muslim dan ustadz Fathurrahman mengontrak tempat di Ponpes Nuurussidiq, Tuparev-Cirebon. Itu berlangsung hingga pertengahan 2006. Dan saat itu Yahya belum mendapatkan izin dari gurunya untuk berdakwah ke masyarakat.
Pada pertengahan 2006 Yahya menghadap kepada gurunya di Yaman dan mulai saat itu ia telah diizinkan untuk berdakwah di masyarakat. Yahya memulai berdakwah dari hal yang kecil, tidak memaksa dan apa adanya. Dengan penuh kesabaran Yahya memasuki musholla-musholla kecil hingga akhirnya di mudahkan oleh Allah untuk membuka majlis- majlis taklim di Masjid terbesar di Cirebon masjid Attaqwa alun-alun setiap senin malam selasa yang semula hanya dihadiri 20 orang hingga saat ini jamaah hampir memenuhi ruangan dalam masjid. Ia meyakini kemudahan ini diberikan oleh Allah karena berkat ridha para gurunya lebih khusus lagi adalah Habib Abdullah Baharun. Bersamaan itu juga Yahya membuka majlis taklim bulanan di berbagai tempat hingga 29 majlis yang beliau asuh di Cirebon Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan. Diantaranya adalah majlis yang diadakan masjid Al-Imam alun-alun kota Majalengka, masjid al Istiqomah Cilimus Kuningan, masjid Pertamina Klayan, masjid Almustaqim Weru dan beberapa swalayan dan toserba, seperti Yogya, Matahari Department Store Grage, Lembaga Pemasyarakatan Kesambi dll. Majlis yang Yahya asuh diberi nama Majlis Al- Bahjah sekaligus nama pesantren yang saat ini ia rintis.
Tahap perkenalan Yahya dengan masyarakat disamping kesabaranya untuk bersilaturrahmi ke musholla-musholla dan masjid-masjid. Kebetulan Yahya pada pertengahan 2006 selama satu tahun sempat berjuang di stasiun radio Salma 101 FM yang saat itu Yahya mendapatkan kepercayaan sebagai direktur operasional radio tersebut. Dan selama itu pula Yahya mencoba menghadirkan dakwah lewat radio dengan membuat program pesantren udara dengan memadatkan acara radio dengan pengajian pengajian .
Di media cetak Yahya juga ikut berdakwah. Selama bulan romadhon yang lalu Yahya mengasuh rubrik tanya jawab di koran harian umum Radar Cirebon. Dan sampai saat ini juga masih aktif mengisi artikel diharian tersebut disetiap hari Jumat dalam Oase Iman. Yahya mengasuh rubrik masail diniyah disebuah majalah Islami Al-Basyirah yang terbit di jawa timur.
Dan alhamdulillah saat inipun Yahya dan tim dakwahnya (atas pertolongan Allah )bisa menghadirkan Website media dakwah online dalam upaya membidik semua celah kehidupan manusia untuk bisa diisi dengan dakwah.
Perjalanan Ilmiah Yahya
Sebelum ke Yaman Pendidikan dasar hingga SMP diselesaikan dikota kelahirannya. Disamping itu juga mengambil pendidikan agama di Madrasah Diniyah yang dipimpin oleh seorang guru yang soleh KH. Imron Mahbub di Blitar. Setelah itu melanjutkan pendidikannya di pesantren Darullughah Wadda’wah di Bangil Pasuruan Jatim dibawah asuhan al Murobbi Al Habib Hasan bin Ahmad Baharun, yaitu pada tahun 1988 hingga 1993. Pada tahun 1993 hingga 1996 mengajar dipesantren Darullughah Wadda’wah Bangil Pasuruan. Pada tahun 1996 berangkat ke univ al-Ahgaf atas perintah sang guru Habib Hasan Baharun hingga akhir 2005.
. Yahya selama 9 tahun di Yaman belajar fiqih diantaranya kepada para Mufti Hadramaut Syekh Fadhol Bafadhol, Syekh Muhammad Al Khotib, Syekh Muhammad Baudhon, dan Habib Ali Masyur bin Hafid. Selama di Yaman, ia pun belajar Ilmu Hadits diantaranya kepada DR. Ismail Kadhim Al-Aisawi dari Iraq , Habib Salim Asysyathri dan Sayyihd Ahmad Bin Husin Assegaf.
Dari Habib Salim Asysyatiri Yahya sempat mengambil beberapa disiplin ilmu diantaranya fiqih,aqidah,ulummul quran dan mustholah alhadits. Biarpun Yahya tidak tinggal dipesantren(rubath) Habib Salim Asysyathri Yahya mendapatkan kesempatan yang sangat banyak untuk belajar dari beliau. Sebab dipagi hari Habib Salim mengajar di kampus dan sore hari hingga malam Yahya mendapatkan waktu khusus selama hampir 2 tahun untuk belajar dari beliau 4 kali dalam seminggu mulai ashar hingga isya di Rubath Tarim.
Hadits dan ilmu haditsnya di ambil dari beberapa guru diantaranya adalah Dr Ismail Kadhim al Aisawi dan Secara khusus Ilmu ushul fiqihnya diambil dari beberapa pakarnya diantaranya; Syeh Muhammad Al-Hafid Assyingqithi, Syeh Muhammad Amin Assyinqiti dan Syeh Abdullah Walad Aslam Assyinqiti (semuanya adalah dari Syinqiti–Mortania yang mereka adalah para ulama dalam madhab maliki) dan DR Mahmud Assulaimani dari mesir.
Ilmu bahasa Arabnya di ambil dari Syekh Muhammad Alhafid Assyinqiti, dengan kitab terakhir yang di kaji adalah Thurah uquduljuman dalam ilmu balaghoh ,thurroh lamiyatul afal dalam ilmu shorof dan thurroh Alfiyah Ibnu Malik dalam ilmu nahwu yaitu Alfiyah Ibnu Malik dengan tambahannya menjadi 2800 nadhom. Ilmu fiqih perbandinganya diambil diantaranya dari Prof DR. Ahmad Ali Toha Arroyyan dari Mesir seorang Alim dari madhab maliki.
Yahya sempat mengajar di Yaman selama 3 tahun di Fakultas Tarbiyah dan Dirosah Islamiah (khusus putri) Universitas Al-ahgaf. Sekarang Yahya aktif berdakwah di masyarakat dan mengasuh majlis Albahjah dan pesantren Albahjah yang berpusat di kota Cirebon Jawa Barat.
Guru-guru Yahya.
Ada dua guru murobbi Yahya yang sangat mempengaruhi didalam perjalanan ilmiyah Yahya. Yang pertama adalah Almurobbi Almursyid Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun pengasuh dan pendiri pon-pes Darullughoh Waddakwah Bangil-Pasuruan-Jawa Timur. Yang kedua adalah Almurobbi Almursyid Al-Habib Abdullah bin Muhammad Baharun rektor universitas Al Ahgaff Republik Yaman. Yahya mempunyai sanad ilmu dari guru-guru yang sangat jelas. Selain dari murobbi dan mursidnya tersebut guru Yahya amat banyak , diantaranya adalah :
A-Dari indonesia.
1-Habib Husin bin Soleh Almuhdhor, Bondowoso
2-Habib Qosim Bin Ahmad Baharun, Bangil
3-Habib Ahmad bin Husin Assegaf, Bangil.
4-Ust Qoimuddin Abdullah, Bangil
5-Habib Soleh bin ahmad Alidrus, Malang
6-Habib Abdullah Maulahailah, Malang.
7-Habim Muhammad Alhaddad, Malang
8-Ust Nasihin, Bangil.
9- KH Imron Mahbub, Blitar.dll
B-Dari Luar Negri.
1- Habib Idrus bin Umar Alkaf, Tarim,Yaman
2- Syekh Fadhol Bafadhol, Tarim,Yaman
3- Syekh Muhammad Al Khotib, Tarim,Yaman
4- Syekh Muhammad Baudhon, Tarim, Yaman
5- Habib Ali Masyur bin Hafid, Tarim,Yaman
6- DR. Ismail Kadhim Al-Aisawi, Iraq.
7- Habib Salim Asysyathri Tarim,Yaman
8- Syeh Muhammad Al-Hafid Assyingqithi, Mortania.
9- Syeh Muhammad Amin Assyinqiti, Mortania.
10-Syeh Abdullah Walad Aslam Assyinqiti, Mortania .
11-DR Mahmud Assulaimani, Mesir.
12- Prof DR. Ahmad Ali Toha Arroyyan Mesir.
13-Dll.

12 komentar:

  1. Assalamu'alaikum wr. wb
    Selamat berjuang Buya....semoga senantiasa diberi kekuatan dan kemudahan dalam menegakkan syariah-Nya...
    Pesan spiritual dari seorang ikhwan:
    http://www.saefullohmsatori.blogspot.com

    BalasHapus
  2. jazakallah,

    subhannallahwalhamdulillahiallahuakbar

    akhi saeful,
    alfakir merupakan diantara jama'ah dan murid tidak langsung dari Buya Yahya,
    alfakir adalah pendengar radio RAS FM Jakarta,
    Dan alfakir bangga, memiliki guru yang riwayatnya jelas akan keilmuannya,yang sambung menyambung dari para Habaib dan Alim ulama terdahulu hingga para sahabat nabi dan hingga Rasulullah Muhammad SAW

    Alfakir juga berguru langsung kepada:
    - Habib Muhammad al Hamid
    - Habib Hud
    - Habib Sholeh
    - Habib Mukhsin al Haddad
    - Habib Thoha Assegaf
    - Habib Sauqi al Haddad
    - KH. Akhmad Hidayat
    - KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafii (via Radio)

    Ya Allah Yang Maha Kuasa,
    Limpahkan lah Berkah dan Rahmat Mu kepada guru-guru ku, dan Sampaikan lah ilmu-ilmu mereka ke kami sebagai muridnya sehingga kami memahami apa-apa yang disampaikannya..Amin Ya Rabbal Alamin


    Syihabuddin bin Haji Muhammad Zainuddin bin Haji Abudl Hamid bin Haji Abdul Syukur bin Muhammad Ali

    syihab@gmail.com

    BalasHapus
  3. BUYA YAHYA SUFI PALSU, PROVOKATOR, BODOH TERHADAP SYARIAT.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. kata2 anda sungguh tak bijak sebagai umat muslim,,, hargai ukhuwah islamiyah...

      Hapus
    2. Ummat Rosulullah Shollallahu 'alaihi wassalam Insya Allah perkataannya baik.apalg cinta Sunnah...karna akhlak juga tercermin dari perkataannya...

      Terlihat jelas (perkataan dari AKU atau www.radioassunnah.com) malah sebaliknya...

      Jika perkataan anda salah, anda sudah memfitnah saudara semuslim...apalg beliau adalah seorang ulama.

      Semoga Allah mengampuni dan memberi hidayah kpd anda....Aamiin...

      Hapus
    3. Dari perkataan anda bisa di pastikan pengetahuan / Ilmu anda tentang Islam jauh lebih buruk daripada seorang anak berumur 10thn , apa lagi jika di bandngan dengan beliau ( KH. Buya yahya ) , dengan beliau anda ibarat setetes air yg jatuh di tegah gurun pasir.
      Sebagai sesama muslim , saya turut mendoakan anda semoga ALLAH memberikan hidayah'a ...aamiin

      Hapus
  4. kita dapat melihat siapa yang bodoh yang perkataan kasar menandakan hati dan jiwanya kotor dan sakit semoga Allah memberinya petunjuk amin

    BalasHapus
  5. figur seperti beliau yang diharapkan didalam masyarakat saat ini..

    BalasHapus
  6. Mudah2an lahir ulama 2 seperti beliau dg ajaran ahlus shunnah..… rindu ulama yg kaffah.. Ulama adalah pewaris para nabi

    BalasHapus
  7. Ya Allah semoga guru besar kita kyai H Buya yahya dsehatkn jg dipanjangkan umurnya dan semoga Allah kpan waktu bs pertemukan aku dg beliau..amiin yra

    BalasHapus